Senin, 02 April 2018

Menemani Anak untuk Memasuki Dunia Kerja (Bagian III)


Kecerdasan dan juga kepribadian anak di satu pihak, dan kecerdasan dan juga kepribadian orang tua di lain pihak, sangat menentukan sampai kapan orang tua menemani anak bermain dan belajar.

Ditinjau dari kecerdasan dan kepribadian orang tua, apabila orang tua tidak memiliki pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan yang mencukupi tentang menemani anak bermain dan belajar, maka orang tua harus segera mengajak orang lain yang memiliki pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan yang mencukupi tentang hal ini. Dengan demikian, kegiatan orang tua dalam menemani anak bermain dan belajar berjalan dengan baik.

Membaca tulisan dalam Blog Inspirasi Pendidikan Kreatif "HOLIPARENT" ini juga merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang menemani anak bermain dan belajar. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan membaca buku atau majalah tentang hal ini.

(Bersambung)

*****

Selamat menemani anak....
Menemani anak = mencerdaskan bangsa

----- oOo -----


Keseimbangan antara Bekerja dengan Menemani Anak

"Ada sebagian orang tua yang berpikir
bahwa bekerja dan meniti karir
adalah lebih penting daripada
menemani anaknya bermain dan belajar.
Padahal, pengalaman anak
bermain dan belajar bersama orang tua
di masa kanak-kanak itulah yang
akan menjadi pondasi dari TUJUAN HIDUP, 
KECERDASAN, dan KEPRIBADIAN orang itu
sebagai manusia dewasa di dunia kerja."

*****

Selamat menemani anak.....
Menemani anak = mencerdaskan bangsa

*****

Oleh :
Susana Adi Astuti, S.Pi, MM. Cand.M.Si(Psi)
Constantinus, S.Pi, S.Psi, MM, MM, M.Psi, Psikolog
www.holiparent.blogspot.com

----- oOo -----



Minggu, 01 April 2018

Orang Tua Sangat Besar Pengaruhnya


"Orang tua sangat besar pengaruhnya
terhadap anak karena dua hal ini.
Yang pertama adalah sifat genetis.
Yang kedua adalah pengalaman
menemani anaknya belajar
sampai anak usia (lulus) sekolah dasar.
Kedua hal ini akan dibawa anak
sampai memasuki dunia kerja."


*****

Selamat menemani anak.....
Menemani anak = mencerdaskan bangsa

*****

Oleh :
Susana Adi Astuti, S.Pi, MM. Cand.M.Si(Psi)
Constantinus, S.Pi, S.Psi, MM, MM, M.Psi, Psikolog
www.holiparent.blogspot.com

----- oOo -----


Menemani Anak untuk Memasuki Dunia Kerja (Bagian II)



Sebagaimana tampak pada model di atas, proses belajar seseorang ----- sejak masa kanak-kanak sampai dengan dewasa ----- adalah suatu kontinum, artinya merupakan mata rantai yang sambung-menyambung. Pengalaman anak yang di masa kecilnya ditemani belajar oleh orang tuanya (dan tentu saja juga hasil belajarnya) memberikan pengaruh pada proses (dan hasil) belajar anak tersebut di masa remaja (SMP dan SMA / sederajat), hingga nantinya sampai dewasa. Pengalaman yang baik dan menyenangkan tentang proses belajar (dan juga hasil belajar) di masa kanak-kanak karena ditemani oleh orang tuanya akan "dibawa" sampai dewasa; demikian pula sebaliknya.

Kembali ke pertanyaan awal : sampai kapan orang tua perlu menemani anak belajar ?

Jawabannya tergantung pada tingkat kecerdasan dan kepribadian anak (dan juga orang tuanya). 

(Bersambung)




----- oOo ---