Rabu, 18 Juni 2014

KOMIK KIMIA



Puji syukur kepada Tuhan. Ujian kelulusan SMP baru saja diumumkan pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014. Agatha (anak saya semata wayang) merupakan satu di antara sekian banyak murid SMP yang dinyatakan lulus. Mendapatkan nilau Ujian Nasional Bahasa Indonesia 8,80, Bahasa Inggris 9,40, Matematika 9,50, dan IPA 10,00 membuat Agatha sangat gembira. Tentu saja, ada murid lain yang nilainya lebih tinggi dari Agatha, ada juga yang lebih rendah. Bagaimana pun, hasil belajar ini patut disyukuri oleh para orang tua, sambil selalu MENEMANI ANAK untuk ingat bahwa YANG PENTING ADALAH PENGUASAAN MATERI-nya, dan bukan semata-mata "silau" dengan "tinggi-tinggian" nilai (mohon maaf, saya masih beberapa kali bertemu orang tua yang sukanya "tinggi-tinggian" nilai antara anaknya dengan teman anaknya. Kasihan anaknya, kalau memang "tidak kuat", sebab setiap anak dikaruniai bakat yang berbeda, bukan sekedar "nilai di sekolah" saja).



Tulisan kali ini bukan tentang nilai Ujian Nasional IPA-nya Agatha yang mendapat nilai 10,00 atau Matematika-nya yang mendapat nilai 9,50. Tetapi tentang bagaimana anak DITEMANI untuk membaca buku-buku yang SANTAI atau LUCU tetapi ILMIAH, yang menambah PENGETAHUAN anak (di saat anak dan orang tua sedang BERSANTAI BERSAMA). Salah satunya adalah seperti yang saya ceritakan di bawah ini.

Buku yang fotonya saya tampilkan di atas adalah buku KOMIK. (Ya, sampai usia 44 tahun sekarang ini, saya masih suka membaca komik bersama Agatha). Judul komik di atas adalah KARTUN KIMIA, ditulis oleh LARRY GONICK dan CRAIG CRIDDLE. Larry Gonick (seperti yang ditulis pada halaman akhir buku komik ini) adalah anak dan menantu ahli kimia. Dia pernah ingin menjadi ilmuwan, tetapi "dengan bijaksana membatalkan ide itu setelah memecahkan dua belas buah tabung percobaan dalam satu kali tiga jam yang menegangkan di laboratorium kimia". Saat ini, Larry Gonick menulis dan menggambar buku komik NON FIKSI dan menjadi staf kartunis untuk sebuah majalah. Dia hidup di California dengan keluarganya. (Kita merasakan, betapa biografi ini ditulis dengan gaya yang LUCU dan MENYENANGKAN).

CRAIG CRIDDLE adalah seorang PROFESOR Teknik Lingkungan dan Sain di Stanford University. Dia mengajar KIMIA AKUATIK dan BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN. Dia telah menulis banyak artikel tentang zat-zat kimia dalam air dan tentang PEMBERSIHAN AIR. Profesor Criddle dan istrinya tinggal di California (empat orang anaknya sudah dewasa dan punya rumah sendiri). Dia percaya bahwa "peralatan yang pecah adalah sesuatu yang wajar dalam sain". (Kita juga bisa merasakan, bahwa di sini pun, gaya yang digunakan juga LUCU dan MENYENANGKAN).

KOMIK memang sudah seharusnya hadir sebagai bacaan yang LUCU dan MENYENANGKAN, meskipun isinya ILMIAH dan MENAMBAH PENGETAHUAN. Apakah sebagai orang tua, kita sering berpikir terlalu serius dan TIDAK LUCU / TIDAK MENYENANGKAN (terutama bagi anak kita) ? Apakah sebagai orang dewasa, kita malu untuk membaca buku KOMIK sain (padahal kita juga belum paham tentang isi yang ditulis dalam komik ILMIAH itu) ?

Menemani anak membaca buku-buku komik ilmiah seperti ini sangat mengasyikkan. Pertama, tentu saja dalam rangka "ngobrol" dengan anak tentang apa yang ditulis dalam buku komik sain ini. Kedua, kita sendiri sebagai orang tua juga bisa menambah wawasan (meskipun dulu pernah mendapatkan ilmu ini saat kuliah) sekaligus "bernostalgia" (apa yang dulu terasa sulit dipahami ketika kita masih di sekolah, sekarang menjadi LUCU dan GAMPANG ketika membaca komik ilmiah ini). Saya sebagai Insinyur Perikanan lulusan Universitas DIponegoro pun (yang cukup akrab dengan kuliah Kimia Dasar, Kimia Non Organik, Kimia Organik, Biokimia, Kimia Pangan) tetap merasakan "indahnya" membaca buku komik ilmiah seperti ini di usia 44 tahun sekarang ini.

Memang, kualitas komik sain ini tidak diragukan, karena salah satu penulisnya adalah seorang PROFESOR di bidang ini. 

Jadi, mengapa kita harus malu untuk membaca buku komik sain seperti ini, baik untuk menambah wawasan maupun sekaligus untuk menemani dan ngobrol dengan anak kita ?

Marilah kita bersama dengan anak kita belajar hal-hal ilmiah lewat buku yang LUCU tetapi juga BERKUALITAS seperti buku Kartun Kimia ini. Dengan demikian anak juga memiliki PENGALAMAN bahwa MEMAHAMI sesuatu yang ILMIAH itu juga bisa dilakukan secara LUCU dan MENYENANGKAN lewat KOMIK SAIN.



Selamat menemani anak.
"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----oOo-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Ilmu Sosial. Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Praktisi Psikologi Industri dan Komunikasi.

Dapat dihubungi lewat SMS di nomor 082 322 678 579, atau lewat e-mail : constantinus99@gmail.com. Alamat surat : Jl. Anjasmoro V nomor 24 Semarang 50149.

Minggu, 08 Juni 2014

BELAJAR FISIKA TENTANG KATROL SAMBIL JALAN-JALAN NAIK SEPEDA




Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Jalan-jalan naik sepeda di dalam kota memang olah raga yang menyenangkan. Apalagi, di saat pagi di hari libur. Kita bisa bersama seluruh keluarga menikmati udara segar.

Sambil bersantai seperti itu, kita sebagai orang tua juga tetap bisa "mendongeng" tentang pelajaran anak di sekolah, TANPA HARUS MEMBAWA BUKU. Ide dasarnya sederhana saja : anak merasa DITEMANI OLEH ORANG TUANYA untuk menambah pengetahuan SAMBIL BERSANTAI, sehingga belajar itu tidak harus berarti membaca / menghafalkan HURUF-HURUF yang ada di buku pelajaran.



Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Salah satu hal yang bisa kita ceritakan kepada anak sambil jalan-jalan naik sepeda adalah tentang gigi / persneling sepeda. Kalau diamati, ini merupakan susunan KATROL yang bertumpuk-tumpuk, seperti katrol yang dipelajari oleh anak-anak kita di sekolah (juga diperagakan di TAMAN PINTAR di Yogyakarta).  Maka, sambil bersitirahat ketika bersepeda, anak dapat kita ajak ngobrol tentang MENGAPA dengan adanya gigi / persneling itu maka kita bisa menyetel berat - ringannya kita mengayuh sepeda. Anak juga bisa kita ajak ngobrol tentang prinsip rantai yang digunakan di sepeda kita, sehingga rantai itu bisa menggerakkan roda sepeda kita.



Lalu, dari mana kita bisa mendapatkan SUMBER bacaan untuk obrolan SANTAI ILMIAH seperti ini ? Saya melihat bahwa SMARTPHONE sudah merupakan barang yang banyak kita miliki dan kita pakai sehari-hari. Maka, anak bisa kita ajak untuk MEMBACA BERSAMA di smartphone kita : apa yang tertulis di internet tentang KATROL, KATROL BERTINGKAT, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, smartphone / gadget kita justru menjadi ALAT NGOBROL SANTAI ILMIAH BERSAMA ANAK KITA, dan bukannya menjadi ALAT PEMISAH antara kita dan anak kita. (Saya masih sering melihat ada ayah, ibu, dan anak yang duduk satu meja di rumah makan, tetapi masing-masing justru asyik dengan smartphone masing-masing. Inilah yang saya maksud dengan SMARTPHONE MENJADI ALAT PEMISAH : DEKAT DI MATA, JAUH DI HATI. He....he....he....).



Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Bukan berarti saya tidak mendukung bahwa ayah, ibu, dan anak masing-masing punya smartphone atau gadget sendiri-sendiri. Jujur saja, anak saya ketika bepergian biasa membawa BB / Tablet Samsung / Notebook Lenovo Core i-7. Istri saya membawa Smartphone Lenovo. Saya sendiri biasa membawa Smartphone Lenovo, Tablet Lenovo, dan Notebook Lenovo saya. Tetapi kami MEMBIASAKAN DIRI untuk MEMBACA BERSAMA-SAMA atau NGOBROL BERSAMA tentang apa yang tertulis di internet (yang kami bawa dari gadget yang kami bawa); jadi, masing-masing orang TIDAK ASYIK SENDIRI-SENDIRI MEMBACA GADGET MASING-MASING justru ketika sedang bepergian / jalan-jalan bersama.



Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Salah satu berita yang KAMI BAHAS BERSAMA adalah berita yang tertulis di www.detik.com edisi Sabtu tanggal 7 Juni 2014 tentang Pemerintah Belanda memberikan hadiah 2,5 juta Euro atau setara Rp 40 milyar kepada setiap ilmuwan yang dinyatakan sebagai "ilmuwan terbaik" di sana pada tahun 2014 ini. Berita ini pertama kali saya baca di Smartphone Lenovo saya, kemudian kami jadikan obrolan bersama dengan anak dan istri. Maka, GADGET MERUPAKAN SUMBER MATERI NGOBROL SEKELUARGA YANG MENGASYIKKAN.



Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Selamat berolah raga sambil menemani anak ngobrol SANTAI ILMIAH.
Dan selamatb menggunakan GADGET SEBAGAI SUMBER BAHAN OBROLAN SEKELUARGA yang SANTAI ILMIAH.

Selamat menemani anak.
"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa"

-----oOo-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia, Kandidat Psikolog Industri dan Organisasi. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Ilmu Sosial.