Senin, 17 September 2012

MENGENALKAN ANAK DENGAN ORANG YANG MENCINTAI PEKERJAANNYA


Saya pribadi bukan penggila bubur ayam. Tetapi karena anak dan istri saya suka bubur ayam, jadinya saya pun cukup sering makan bubur ayam. Setidaknya, seminggu sekali. Setidaknya, setiap hari Minggu pagi, setelah selesai jalan-jalan atau olah raga pagi.


---------------------



Bubur ayam banyak dijual di mana-mana. Rasanya satu sama lain ---- jujur saja ----- tidak sama persis. Di Jakarta begitu. Di Semarang pun begitu. Lain penjualnya, pasti ada bedanya.

Bukan bermaksud promosi ----- karena saya tidak dibayar oleh pemiliknya untuk ini ----- saya kali ini mau menceritakan tentang seorang penjual yang menjaga sungguh-sungguh kualitas bubur yang dijualnya, sehingga banyak orang yang mengakui bahwa rasa bubur ayamnya enak.

Penjual ini menuliskan di spanduk depan warungnya : dibuat dari beras tumbuk Cianjur. Ini menekankan bahwa bubur ayam ini tidak dibuat dari beras yang dimasak biasa. Ini istimewa.

Benarkah demikian ?

Saya sendiri harus mengakui bahwa bubur ayam ini rasanya lebih lezat meskipun dimakan tanpa diberi kuah. Artinya, rasa nasinya / buburnya memang benar-benar istimewa.

Dengan harga per porsi Rp 9.000,- (termasuk 1 butir telur rebus dan 1 mangkok kecil kerupuk) ditambah teh hangat manis Rp 1.000,- atau teh hangat tawar Rp 500,-, harga bubur ayam yang murah meriah ini memang lebih terasa lezatnya (karena tidak mahal).

Karena banyak pembelinya, dagangan di warung ini cepat habis. Buka jam 07.00-an, paling siang jam 11.00-an sudah habis / tutup.

--------------------



Ketika kita membeli sesuatu, kita dapat merasakan apakah penjualnya melayani dengan sepenuh hati, apakah penjualnya melayani dengan rasa cinta pada pekerjaannya, atau tidak. Di warung bubur ayam ini, hal-hal baik itu dapat kita rasakan secara langsung. Bahwa penjualnya ramah. Bahwa penjualnya menjaga betul kebersihan bubur ayam yang dijualnya. Bahwa setiap mangkok bubur yang dihidangkan adalah bubur yang istimewa / terjaga kualitasnya.

Terbukti, secara berkala penjualnya mengaduk bubur yang masih ada di dandang besar, supaya tidak menggumpal. Bahwa kalau ada bubur di lapisan atas agak mengering, maka lapisan itu diambil kemudian disendirikan di mangkok khusus (tidak dijual). Dengan demikian yang dijual hanya bubur yang benar-benar halus / lembut dan hangat.

--------------------



Sambil jajan atau jalan-jalan bersama anak, kita bisa mengenalkan kepada anak : orang-orang yang bangga dan mencintai pekerjaannya. Itu tidak berarti dia harus seorang pemilik restoran besar atau pemilik perusahaan besar. Bisa saja, dia adalah orang yang berjualan bubur ayam di warung tepi jalan Jalan Pringgading Semarang, seperti pada contoh di atas.

Dengan demikian, anak juga kita ajak mempunyai wawasan / pengetahuan dan pengalaman praktis bahwa penjual yang melakukan pekerjaannya dengan bangga dan rasa cinta ternyata memang berbeda dengan penjual yang asal jualan saja / asal jualannya laku saja. (Untuk itu, anak memang juga perlu kita ajak makan di warung yang penjualnya biasa-biasa saja alias berjualan tanpa mengedepankan kualitas baik itu kualitas barang yang dijualnya maupun kualitas pelayanan / penyajiannya).

--------------------

Tetapi, mengapa saya tiba-tiba saja ingin menuliskan kisah tentang Bubur Ayam "Wa Apuy" yang berkualitas itu ?

Sebab, hari Sabtu tanggal 15 September 2012 kemarin (tulisan ini saya buat hari Minggu tanggal 16 September 2012) saya mendapat tambahan pengalaman bertemu 2 orang pada kesempatan yang berbeda, yang kedua-duanya merupakan contoh nyata orang yang tidak bangga dan tidak mencintai pekerjaannya.

Orang yang pertama selalu "garing" alias kurang gairah alias tidak bersemangat alias tidak bangga & tidak mencintai pekerjaannya. Setiap kali diajak memikirkan pengembangan / kemajuan terkait bidang pekerjaannya, tanggapannya selalu saja, "Ah....saya dapat apa". Artinya, dia hanya melakukan pekerjaannya biasa-biasa saja sekedar memenuhi prosedur, sehingga tidak ada yang istimewa dengan dirinya atau pekerjaannya.

Orang yang kedua, sudah cukup lama tidak bertemu saya. Ketika bertemu saya dan saya tanya sekarang bekerja di mana, dengan cepat dia menjawab, "Saya bekerja di perusahaan Anu...tetapi saya masih mencari yang lebih baik lagi... Bla...bla...bla....". Saya jadi heran, betapa bersemangatnya dia untuk menunjukkan ketidakpuasan di tempat kerjanya sekarang, padahal tempat kerja baru yang diinginkannya pun masih sebatas ada di angan-angan. Tampak jelas bahwa dia tidak bangga dan tidak mencintai pekerjaannya yang sekarang.

Saya menuliskan tentang Bubur Ayam "Wa Apuy" karena di hari Minggu pagi ini saya sedang makan bubur ayam ini bersama anak dan istri saya (saya ketik tulisan ini sambil makan bubur ayam di warung, saya ketik memakai HP Samsung QWERTY supaya ide ini tidak hilang) dan saya melihat betapa kontrasnya sikap - perilaku - tutur kata penjual Bubur Ayam "Wa Apuy" dengan orang pertama dan orang kedua yang saya ceritakan tadi.

--------------------

Selamat menemani anak.

Selamat mengejak anak jalan-jalan sambil jajan untuk memberikan contoh pengalaman nyata tentang orang yang bangga & mencintai pekerjaannya (dan yang tidak). Sehingga, anak kita tahu bahwa ketika kita bertemu / bertransaksi, maka kita bisa merasakan itu. Jadi, anak kita pun jadi lebih hati-hati (saat ini maupun kelak ketika dewasa) kalau mau bersikap - berpikir - bertingkah laku tidak bangga / tidak senang dengan pekerjaannya, karena hal itu pasti akan terasa pada orang lain yang ditemuinya.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial. Magister Manajemen di bidang Marketing, Praktisi Psikologi Industri, dan Praktisi Perbankan.



www.holiparent.blogspot.com diterbitkan oleh "Holiparent Studio 89" (dahulu "Jantera Study 89") yang memberikan Bimbingan & Konsultasi anak-remaja-dewasa untuk Article Writing & Scientific Photography  for Communication & Creativity Purposes.

--------------------