Selasa, 04 September 2012

BAKPAO PAK RUHYANTO


Namanya Pak Ruhyanto. Pekerjaannya berjualan bakpao. Membeli bakpao Pak Ruhyanto selalu ada bonusnya : ngobrol dan berbasa-basi sejenak. Memang, hanya sejenak. Sebab pembeli bakpao Pak Ruhyanto banyak. Tetapi, sedikit itu cukuplah sudah, asalkan rutin.

--------------------

Saya biasa membeli bakpao pak Ruhyanto bersama anak dan istri setiap hari Minggu sore sepulang dari Gereja Atmodirono Semarang. Pak Ruhyanto berjualan di luar pagar Gereja Atmodirono, di dekat pinggir jalan. 

Kesigapan Pak Ruhyanto dalam melayani pembeli menunjukkan rasa cintanya akan pekerjaan ini dan rasa syukurnya kepada Tuhan. Pak Ruhyanto memang tidak pernah mengatakan itu, tetapi perilakunya secara nyata menunjukkan itu.

--------------------

Dengan harga bakpao Rp 2.500 per buah (saya tidak tahu, apakah bakpao memang tepat disebut buah), dagangan Pak Ruhyanto laris manis langsung habis dalam waktu kira-kira 30 menit setelah Misa di Gereja Atmodirono selesai.

Tetapi, memang bukan karena harga bakpao yang Rp 2.500 itu saja yang membuat pembeli Pak Ruhyanto membludak. Keramahtamahan Pak Ruhyanto, kesigapan Pak Ruhyanto dalam melayani pembeli, dan senyum yang selalu mengembang di wajahnya secara simultan membuat orang merasa senang membeli bakpao di Pak Ruhyanto. Setidaknya, itu yang dirasakan anak saya, saya, dan istri saya.

--------------------

Sering, setelah membeli bakpao di Pak Ruhyanto dan sekedar ngobrol berbasa-basi sejenak dengan beliau, saya kemudian ngobrol-ngobrol dengan anak dan istri tentang Pak Ruhyanto : ada banyak hal yang bisa dipelajari mengenai bagaimana Pak Ruhyanto melihat bahwa hidup ini sederhana dan indah manakala dijalani dengan penuh rasa syukur. Dan, itu tidak perlu / tidak selalu harus diucapkan dengan kata-kata, tetapi diwujudkan dalam tindak-tanduk ketika berhubungan dengan orang lain.

--------------------

Selamat menemani anak.

Selamat belajar bersama dengan anak tentang tindak-tanduk yang baik dari orang seperti Pak Ruhyanto. (Bagi yang ingin mencicipi dan mengenal Pak Ruhyanto, beliau berjualan bakpao di tepi jalan, di depan Gereja Atmodirono, setiap hari Minggu, mulai pk 18.00 - 19.00. Siapa saja bisa membeli, karena beliau berjualan di pinggir jalan raya Atmodirono Semarang).

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----
 
Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial. Magister Manajemen di bidang Marketing, Praktisi Psikologi Industri, dan Praktisi Perbankan. 

www.holiparent.blogspot.com diterbitkan oleh HOLIPARENT STUDIO 89 (dahulu JANTERA STUDY 89) yang memberikan bimbingan penulisan dan fotografi sain untuk kecerdasan kreatif dan komunikasi.