Senin, 06 Agustus 2012

MENEMANI ANAK : MENGENAL BATIK SEMARANG-AN


Ibu Rini dari Batik "Tembalang Blekok" sedang memberikan penjelasan tentang Batik Semarang.

Batik Semarang sedang dipamerkan di Pasaraya Sri Ratu - Jalan Pemuda Semarang sampai tanggal 9 Agustus 2012.

--------------------



Jujur saja, saya memang asli orang Semarang. Maksudnya, lahir dan besar di Semarang. Mencari makan di Semarang. Beberapa tahun memang pernah kerja di Jakarta, dan biasa keliling ke kota-kota lain. Tetapi tetap, sebagian besar hidup saya memang ada di Semarang.

Tetapi, memang selama ini saya (seperti kebanyakan orang, baik orang Semarang maupun bukan orang Semarang) tahunya oleh-oleh khas Semarang adalah Lunpia, Wingko Babat, dan Bandeng Presto.

Sebenarnya, ada lagi yang bisa dijadikan oleh-oleh  khas Semarang. Yang pertama, Pisang Plenet. Yang kedua, Batik Semarang.

Kalau yang pertama, bisa dibaca di tulisan blog ini tentang "Dug Der-an".

Kalau yang kedua, akan dibahas di sini.


--------------------

Batik Semarang adalah sebutan untuk batik yang dibuat oleh orang Semarang dan menggambarkan objek-objek khas Semarang.

Misalnya, "Batik Sekar Jagad". Batik ini menampilkan gambar Tugu Muda, Lawang Sewu, Gereja Blenduk, Kelenteng Sampo Kong, Kapal Sampo Kong, Warak Ngendhog, dan sebagainya. Warnanya dominan hijau. Harga per lembar Rp 1 juta.

Tentu saja, ada juga batik-batik motif lainnya, seperti tampak pada foto di bawah ini.


Untuk batik dengan pewarna sintetis, harganya Rp 400.000-an.




Untuk batik dengan pewarna alami, harganya Rp 1 juta - Rp 1,5 juta.


--------------------


Batik Semarang ini sekarang sedang dipamerkan di Pasaraya Sri Ratu - Jalan Pemuda Semarang (sampai 9 Agustus 2012).

Salah satu pembuat Batik Semarang adalah "Tembalang Blekok" yang beralamat di Cluster Nirwana Sari, Kav. 6, Banjarsari, Tembalang, Semarang.

"Tembalang Blekok" selain memproduksi Batik Semarang, juga memberikan pelatihan membatik.

Seperti biasa, blog ini bukan bermaksud mengiklankan. Tetapi sekedar memberikan contoh nyata saja. Informasi lebih lanjut bisa ditanyakan kepada Ibu Ning A. Restu (HP 085 325 369 890) atau Ibu Sri Lestari (HP 081 225 062 24).

--------------------

Selamat menemani anak.

Misalnya, dengan mengajak belajar membatik bersama. Bisa belajar kreatif sekaligus belajar tentang seni dan budaya.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial. Magister Manajemen di bidang Marketing dan praktisi psikologi industri serta praktisi perbankan.