Senin, 06 Agustus 2012

MENEMANI ANAK : BELAJAR SAMBIL MAKAN IKAN



Melanjutkan blog "holiparent" sebelumnya (sedang belanja & memotret ikan di Giant Supermarket ketika tiba-tiba bertemu Prof. Farid), kali ini saya akan bercerita tentang sirip ikan.

Ikan tentu bukan barang yang asing buat kita dan anak kita. Dan barang ini juga (sebenarnya) merupakan sarana ngobrol enak dan ilmiah buat kita dan anak kita.

Jadi, sambil makan ikan, kita dan anak bisa menambah pengetahuan (tentang ikan). Setidaknya, dengan bahan (dasar) obrolan yang berasal dari tulisan ini.

--------------------

Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak Yth.,

Dari bentuk sirip ekornya, kita dapat mengetahui apakah pada waktu hidupnya seekor ikan itu merupakan "ikan perenang cepat" atau tidak.



Ikan-ikan perenang cepat memiliki sirip ekor berbentuk cagak dengan lengkung yang khas. Ikan tongkol dan cakalang merupakan jenis ikan dalam golongan ini.

--------------------

Pertanyaanya, bagaimana dengan ikan paus ? Sebab, ekor ikan paus tidak tegak (vertikal) namum horisontal (seperti sepasang kaki kita pada saat kita berenang secara meluncur / tanpa menggerakkan kaki).

Jawabannya sederhana. Ikan paus tidak bisa digolongkan ikan "perenang cepat" atau tidak. Sebab, ikan paus sebenarnya bukan ikan. Ikan adalah "pisces", sedangkan paus adalah "mamalia".

Mamalia ?

Ya, benar.

Paus adalah mamalia, seperti sapi, kambing, kucing, dan...manusia ! Dia melahirkan dan menyusui anaknya.

Dan, paus sebenarnya tidak punya sirip ekor seperti halnya ikan (pisces). Sebab, yang dimiliki paus adalah "sepasang kaki" yang sudah berubah bentuknya untuk berenang / menyelam di laut.

--------------------

Selamat menemani anak.

Sambil makan ikan, anak bisa diajak mengamati  "ikan perenang cepat" atau bukan, dari bentuk ekornya.
Dan, bahwa paus bukanlah ikan.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial. Magister Manajemen di bidang Marketing dan praktisi psikologi industri serta praktisi perbankan.