Minggu, 08 Juli 2012

MENGAJAK ANAK "MELIHAT" SISI LAIN DARI PIKNIK...


Pada saat menemani anak piknik di masa liburan, sebenarnya ada banyak "hal sederhana" (selain objek wisata / piknik) yang juga bisa dinikmati. Yaitu memperhatikan proses yang ada. Memperhatikan proses yang mendukung kelancaran "keberadaan objek piknik" yang kita tuju.

Maksudnya begini. Anak memang kita ajak piknik ke tempat tertentu, untuk melihat objek wisata tertentu. Katakanlah itu (misalnya) Candi Borobudur.

Nah, objek tujuan wisata itu bisa kita nikmati dengan "sukses" karena ada "hal-hal tertentu" yang ikut  menentukan  kebersihan dan keindahannya. "Hal-hal tertentu" itulah yang bukan merupakan objek tujuan wisata, tetapi anak kita justru kita ajak untuk memperhatikannya. Untuk menghargainya. Untuk merenungkan nilai-nilainya. 

Katakanlah (misalnya) bahwa itu adalah pekerjaan tukang sapu di kawasan Candi Borobudur. Bayangkan, kalau mereka tidak bekerja dengan baik, maka kawasan candi akan kotor. Dan piknik kita akan jadi tidak nyaman.

Memang, mereka melakukan itu karena mereka kerja dibayar untuk itu. Tetapi, ada baiknya juga buat anak kita kalau kita mengajak dan menemani mereka untuk peduli dengan sekedar mengobrol sejenak, bukan ? (Ngobrolnya jangan lama-lama, nanti kerjaan mereka tidak kunjung selesai....). Misalnya, mulai jam berapa mereka sudah mulai kerja. Mereka harus menyapu bagian yang mana saja. Kapan mereka libur. Dan sebagainya.

----------

Gambar di atas adalah foto petugas kebersihan di Candi Borobudur yang sudah mulai menyapu sejak pukul 05.30 pagi. Setiap hari. Mereka inilah yang membuat kita bisa nyaman jalan-jalan di tempat tujuan wisata yang bersih dan indah.

Sedangkan gambar di bawah adalah petugas loket karcis Candi Borobudur yang juga mulau pukul 05.30 sudah bersiap-siap termasuk membersihkan kaca-kaca loket (loket dibuka mulai pukul 06.00).

Apa sih yang bisa dipelajari anak kita dari hal-hal seperti ini ?

Yang bisa dipelajari adalah : bahwa disiplin itu perlu. Bahwa tidak datang terlambat itu perlu. Bahwa bersiap-siap sebelum memulai pekerjaan itu perlu. Supaya nyaman. Supaya hasilnya menyenangkan orang lain. Supaya langganan senang. (Ini memang tentang bisnis / pekerjaan. Tetapi pandangan dan sikap seperti ini harus ditanamkan sejak masa kanak-kanak karena hidup itu suatu kontinum. Artinya, apa yang ditanamkan pada masa kanak-kanak, itulah yang nantinya juga dibawa sampai masa dewasa).  



Selamat mengajak dan menemani anak untuk melihat sisi lain dalam berpiknik selama liburan.

Supaya anak bisa lebih menghargai pekerjaan yang sederhana, karena yang sederhana itu juga merupakan bagian dari sistem kerja yang besar. Supaya anak juga bisa melihat dan merasakan bahwa disiplin dan datang pagi serta bersiap-siap sebelum melakukan kerja itu membuat pekerjaan menjadi baik (orang Jawa bilang "ora kemrungsung" yang artinya "tidak tergesa-gesa; kalau kerja itu harus terencana dan terlaksana dengan rapi dan teratur").

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

  • Foto dan tulisan oleh Constantinus. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial.