Senin, 02 Juli 2012

MENEMANI ANAK BELAJAR GEOLOGI SAMBIL "MEGANG-MEGANG" BATUAN ASLI....


Meskipun blog ini "resminya" adalah bikinan saya, tetapi saya selalu merasa bahwa ada sekian banyak orang (yang sering kali baru saja saya kenal, maupun yang telah lama menjadi teman baik saya) yang telah bersama-sama dengan saya membuat blog ini, kemudian membacanya bersama-sama, dan juga mempromosikan blog ini ke teman-temannya yang lain. 

Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada Bapak Ir. Subastaryo, M.Si. Beliau adalah Insinyur Geologi lulusan dari Universitas Gadjah Mada, kemudian melanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Diponegoro. Sekarang beliau bekerja di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah, Jalan Madukoro AA-BB nomor 44 Semarang.

Pada gambar di atas, tampak beliau sedang memberikan penjelasan dengan penuh semangat dan dengan alat peraga batu-batuan asli kepada salah seorang pengunjung di Jateng Fair, Komplek PRPP Semarang. Gaya bicara beliau yang sangat komunikatif dan keilmuan serta pengalaman beliau dalam bidang per-batu-an membuat anak-anak yang berkunjung menjadi asyik belajar tentang batuan mineral sambil secara langsung dapat melihat dan memegang aneka macam batu-batuan yang sedang dijelaskan.  Saya yang ikut mendengarkan menjadi terpesona, mengetahui penjelasan tentang berbagai macam proses terjadinya batuan itu.

Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh pembaca blog ini (juga, tolong sampaikan pesan ini kepada teman-teman dan para tetangga), silakan memanfaatkan Jateng Fair di Komplek PRPP Semarang ini sebagai sarana menemani anak dalam belajar secara praktis dan menyenangkan dan langsung dijelaskan oleh ahlinya seperti dalam stand ini. Dengan harga tiket sepeda motor Rp 2.000,- , tiket mobil Rp 5.000,-, dan tiket per orang Rp 8.000,- (anak 5 tahun ke atas harus bayar penuh, demikian kata Penjaga Tiket yang cantik-cantik), maka berkunjung ke Jateng Fair kali ini sungguh bermanfaat bagi anak-anak yang ingin menambah pengetahuan di saat libur sekolah. Mumpung masih buka. Karena tanggal 8 Juli 2012 sudah tutup.


Terima kasih juga kepada Bapak Solechudin yang telah memberikan penjelasan dengan jelas dan penuh semangat tentang berbagai macam tenaga listrik alternatif yang dikembangkan dan diterapkan di berbagai pelosok pedesaan. Penjelasan yang sangat praktis dan menarik ini didukung oleh pengalaman dan keahlian beliau dalam bidang kelistrikan alternatif. Beliau juga bekerja di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinisi Jawa Tengah, seperti halnya Pak Subastaryo. Bedanya, Pak Subastaryo ahli di bidang batuan, Pak Solechudin ahli di bidang listrik.

Mendengarkan penjelasan tentang listrik tenaga surya, listrik tenaga air, dan masih banyak lagi dari orang yang berpengalaman dan ahli seperti Pak Solechudin sungguh terasa mengasyikkan. Ilmu pengetahuan rasanya begitu mudah dan menyenangkan, padahal sebenarnya anak kita (dan kita) sedang belajar dari orang yang memang ahli di bidangnya. 

Maka, mari kita temani anak-anak kita ke Jateng Fair, untuk belajar secara menyenangkan, langsung dari ahlinya, lengkap dengan alat peraganya, mumpung masih libur sekolah. 


Tentu saja, saya juga harus berterima kasih kepada dosen dan teman baik saya, Psikolog Klinis di Rumas Sakit Elisabeth Semarang, yaitu Psikolog Dra. Probowatie Tjondronegoro, M.Si. Beliau selalu membaca blog ini setiap hari (dan menanyakan kepada saya manakala blog ini "bolong" tidak ada tulisan yang baru). Beliau juga mempromosikan blog ini ke banyak sekali relasi beliau yang begitu banyak. Bahkan, beberapa tulisan di blog ini juga saya buat berdasarkan masukan dari Psikolog Probowatie.

--------------------

Nah, mumpung masih ada Jateng Fair sampai 8 Juli 2012, saya mengucapkan selamat menemani anak menambah pengetahuannya di Jateng Fair, Komplek PRPP Semarang.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

  • Foto dan tulisan oleh Constantinus. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-9022. Alumni Fisika SMA Kolese Loyola Semarang, Perikanan Universitas Diponegoro, dan Psikologi Universitas Semarang.