Senin, 16 Juli 2012

MENAMBAH ILMU LEWAT BUNGKUS MAKANAN



Sekarang ini banyak sekali bungkus makanan dan minuman yang dibuat dengan sangat menarik. Selain menarik, ternyata banyak juga yang menuliskan informasi yang bermanfaat untuk menambah pengetahuan anak kita (dan juga kita sendiri sebagai orang tua)

Misalnya, bungkus minuman yang dijadikan contoh dalam tulisan Blog Holiparent kali ini.

Pada gambar di atas, terlihat bungkus minuman yang mencantumkan tulisan Vitamin B2 yang berperan sebagai ko-enzim dalam reaksi pembentukan energi. 

Kebetulan, saya dan istri saya dulu (pada saat masih kuliah) memang mendapatkan kuliah tentang Kimia Anorganik, Kimia Organik, Biokimia, Ilmu Pangan I, dan Ilmu Pangan II yang membahas enzim dan ko-enzim seperti ini, sehingga sambil membaca-baca bungkus seperti ini juga dapat sambil bercerita kepada anak tentang vitamin, ko-enzim, dan sebagainya. Semoga Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak yang dulu juga pernah mendapatkan kuliah tentang hal-hal seperti ini, juga dapat "mendongeng" kepada anak dengan cara yang ringan dan sederhana.

Bagi Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak yang tidak pernah mendapatkan kuliah tentang hal-hal seperti ini, ada cara yang mudah : mencari informasi di internet. Internet memberikan informasi yang lengkap sehingga anak tetap dapat "di-cerita-in" tentang vitamin-vitamin yang tertulis pada bungkus minuman seperti ini (yang ditulis  dengan warna-warni menarik). 
 
Dengan demikian anak bisa bertambah pengetahuannya, selain juga semakin bersemangat mengkonsumsi minuman dan makanan bergizi karena anak tahu akan manfaatnya bagi dirinya.

Selain itu, anak juga mengetahui bahwa dalam suatu makanan atau minuman yang bergizi itu "terkandung apa saja". Ini akan membentuk pola pikir anak bahwa makanan atau minuman itu bukan hanya "yang penting enak / mahal" tetapi juga harus terdiri dari zat-zat yang bermanfaat bagi tubuhnya. 

Pada gambar di bawah ini tertulis bahwa produk ini mengandung protomalt, vitamin (B1, B2, B3, B5, B6, B12, C), Kalsium dan Magnesium. 

Nah, ketidaktahuan anak tentang arti dan kegunaan dari zat-zat tersebut justru merupakan kesempatan yang baik bagi orang tua untuk belajar bersama-sama "mencari tahu" (misalnya : lewat internet).      



--------------------



Masih tentang belajar bersama anak : informasi yang ditulis dalam bungkus makanan atau minuman seperti tampak pada gambar di atas juga merupakan hasil penelitian terbaru (hasil kerja Research & Development Team) dari produsen makanan atau minuman yang bersangkutan.  Ini merupakan bagian dari inovasi produk dalam rangka memenangkan persaingan dengan produk pesaing.

Nah, ini berarti bahwa  yang dituliskan pada bungkus ini memang  merupakan informasi tentang hasil penelitian terbaru yang sudah diterapkan pada produk makanan atau minuman (tentu saja setelah melalui berbagai macam jenis dan tahap pengujian).

Jadi, dengan "mempelajari"  bungkus  seperti ini,  anak (dan juga kita sebagai orang tua) dapat memperoleh pengetahuan terkini / terbaru. 

Bahkan, tulisan pada bungkus di atas juga mengatakan tentang metabolisme energi dalam tubuh. Berawal dari sini, anak bisa kita berikan penjelasan tentang proses metabolisme dalam tubuh (yang juga dapat kita cari pengertiannya dari internet). Praktis. 

--------------------


Selain itu, dengan menggunakan bungkus makanan atau minuman sebagai sumber belajar, anak juga akan menjadi kritis dan cerdas mencermati tulisan-tulisan yang ada pada kemasan. 

Artinya, anak menjadi peduli dengan nilai gizi apa saja yang terkandung dalam makanan atau minuman ini, dan mengaitkannya dengan kebutuhan gizinya.

Dengan kata lain, anak juga belajar untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang sehat sesuai dengan kebutuhan dirinya. Tidak berlebih tetapi juga tidak kurang.

-------------------- 


Dan, ini juga merupakan hal yang sangat penting : dengan terbiasa membaca bungkus maka anak (dan juga kita) akan selalu memperhatikan tanggal daluwarsa dari makanan atau minuman itu.

Memang, ada berbagai macam penulisan tanggal daluwarsa. Beberapa di antaranya bahkan tertulis di tempat yang tersembunyi dalam lipatan, atau dicetak langsung pada kemasan kaleng tanpa tinta warna (= hanya dicetak timbul saja). 

Namun, mengingat pentingnya tanggal daluwarsa ini, maka anak akan terbiasa mencari sampai ketemu tanggal daluwarsa ini. Artinya, kalau tidak ketemu (atau ketemu tetapi tidak bisa terbaca), lebih baik makanan atau minuman itu tidak usah dibeli atau dikonsumsi.

--------------------


Beberapa produk makanan atau minuman juga menuliskan website yang bisa dikunjungi (seperti pada contoh gambar di atas). Ada baiknya kita sebagai orang tua mengajak anak kita untuk mengunjungi website tersebut, untuk menambah pengetahuannya.


--------------------

Selamat menemani anak.
Selamat mengajak anak menambah ilmu dan pengetahuan dengan sarana bungkus makanan atau minuman. 

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----

  • Foto dan tulisan oleh Constantinus Johanna Joseph. Ilmuwan Psikologi anggota Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12D-0922. Sarjana di bidang Ilmu Alam dan Sarjana di bidang Ilmu Sosial.