Minggu, 24 Juni 2012

BIDIK FOTO SMP PL DOMENICO SAVIO : Contoh Ajang Kreativitas Setelah Ujian Kenaikan Kelas

Gambar atas : Foto dengan judul "DI UJUNG PENANTIAN" 
karya B. Agatha Adi K. (wakil dari kelas 7i) 
yang menjadi Juara II dalam kegiatan "Bidik Foto" 
SMP PL Domenico Savio Semarang,  22 Juni 2012.

Gambar bawah : Foto-foto lain yang menjadi juara 
dalam kegiatan "Bidik Foto" SMP PL Domenico Savio Semarang,
22 Juni 2012.








-----------------------------------------------
Foto-foto ilustrasi oleh B. Agatha Adi K. 
(kelas 7i SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang, 
mantan Pemimpin Redaksi Majalah "Gemati" 
SD PL Bernardus Semarang)

Tulisan oleh Constantinus (Ilmuwan Psikologi anggota 
Himpunan Psikologi Indonesia nomor 03-12C-0922)
-------------------------------------------------------------------------

Setelah menjalani ujian kenaikan kelas pada bulan Juni 2012, siswa-siswi kelas VII dan VIII SMP Pangudi Luhur Domenico Savio Semarang memasuki "masa jeda". 

"Masa jeda" adalah hari-hari di mana sambil menunggu pembagian rapor kenaikan kelas, para siswa dan siswi melakukan berbagai pertandingan kreativitas dan sportivitas. Ada pertandingan bola basket, volley, dan badminton. Ada lomba senam, baca puisi, paduan suara. Ada juga lomba "bidik foto".

"Bidik foto" adalah lomba fotografi yang diikuti oleh siswa-siswi perwakilan masing-masing kelas. Objek yang difoto meliputi semua kegiatan selama "masa jeda". Syaratnya, foto harus apa adanya, tidak di-edit / tidak di-crop.

------------------

Antusiasme siswa-siswi dalam mengikuti lomba "bidik foto" cukup besar. Dan hasilnya pun bagus-bagus. Dari sekian banyak foto yang diserahkan ke panitia, dipilih 6 (enam) foto terbaik seperti terlihat pada gambar di atas.

Untuk ukuran anak SMP, tentu saja hasil jepretan kamera tersebut sangat membanggakan. 

Jelas, ini merupakan salah satu contoh kegiatan yang memberikan kesempatan siswa-siswi untuk berkreasi lewat karya seni fotografi.

--------------------

  

Bagi kelas yang memenangkan lomba, diberi hadiah satu doos besar.  Hadiahnya apa, ya ?

 


Hadiahnya adalah aneka macam makanan ringan ! 

Untuk siswa-siswi SMP, hadiah ini tentu sangat mengasyikkan, karena bisa dimakan beramai-ramai bersama teman sekelas. 

Lagi pula, rasanya tentu lebih nikmat karena didapatkan dari prestasi kelas dalam memenangkan lomba dengan kelas lain !


Selain itu, juga dipasang di majalah dinding sekolah beraneka macam hasil karya siswa-siswi kelas 7 dan 8 yang dinilai oleh guru yang bersangkutan memang layak untuk dipamerkan / dijadikan contoh bagi siswa-siswi lain. 

Pameran seperti ini akan membuat siswa yang karyanya dipamerkan merasa bangga dan semakin bersemangat untuk terus berkarya dengan baik.

Adapun bagi siswa-siswi lain yang karyanya belum dipamerkan, pameran seperti ini akan menggugah hatinya untuk bisa berkarya dengan baik seperti contoh-contoh yang dipamerkan tersebut.

 




--------------------

Lomba, pameran, dan hadiah-hadiah yang penuh dengan suasana kebersamaan ini tentu membuat siswa-siswi yang masih remaja menjadi gembira dan merasa asyik di sekolah

Dan, pada gilirannya kegembiraan dan ke-asyik-an itu akan meningkatkan kreativitas siswa-siswi, bukan hanya dalam berkegiatan seperti ini, tetapi juga dalam proses belajar. Sebab, bagi mereka ini sekolah memang sudah menjadi tempat yang mengasyikkan, untuk belajar, juga berkegiatan dan bersosialisasi dengan teman sebaya.
   


--------------------

Nah, kalau anak sudah merasa bahwa sekolah adalah tempat yang mengasyikkan untuk belajar dan berkegiatan serta bersosialisasi dengan teman sebayanya (di bawah bimbingan para Guru), bagaimana dengan situasi dan kondisi di rumah ?

Sebab anak tidak sehari - semalam selalu ada di sekolah. 

Sebab anak juga belajar, berkegiatan, dan bersosialisasi di rumah. Adalah merupakan tanggung jawab kita para orang tua supaya keasyikan yang bermanfaat itu juga didapatkan oleh anak ketika  berada di rumah.

--------------------

Selamat menemani anak.

Selamat menjaga supaya keasyikan belajar, bermain, dan bersosialisasi juga didapatkan oleh anak di rumah, dengan ditemani oleh kita para orang tuanya.

"Menemani Anak = Mencerdaskan Bangsa".

-----o0o-----